8 frachise game yang dibunuh oleh EA
electronis arts adalah publisher yang terkenal dengan trend mereka yang gemar menghancurkan faranchise video game yang berada di bawah naungan mereka.sejarah panjang EA dipenuhi dengan daftar franchise video game besar yang telah mereka bunuh satu persatu.baik dihancurkan secara langsung atau dengan cara perlahan-lahan, dengan merubah konsep asli pada game tersebut menjadi sepenuhnya sesuai dengan keinginan EA tanpa memperdulikan aspek yang ada pada game tersebut.
berikut ini dalah daftar franchise video game yang telah dihancurkan oleh EA.
(intro)
yang pertama adalah dead space.
dead space adalah salah satu seri horror sci-fi yg sangat ikonik di era masa last console generation.
formula survival horror di kapal luar angkasa melawan monster-montser aneh mematikan benar-benar dapat memberikan suatu ketakutan yg nyata bagi mereka yg memainkan game ini.
tapi hal itu tidaklah bertahan lama ketika EA menganggap bahwa seri game horror ini tidak mencapai target finansial yg di inginkan.
diluar dari ini,dead space mulai bergeser.Perubahan-perubahan kecil di Dead Space 2, seperti fokus aksi yang sedikit lebih tinggi dan penekanan yang lebih besar pada dinamika karakter, akhirnya berubah menjadi pengalaman petualangan full action dan hilangnya kesan survival horror di Dead Space 3. Perubahan itu, bersama dengan penambahan microtransaction yang membingungkan untuk peningkatan dalam sebuah permainan single player, meskipun penjualannya yang solid, franchise ini sekali lagi dianggap gagal memenuhi harapan EA yang tinggi.
dengan demikian seri dead space masuk ke dalam masa cryostasis dan visceral games, yaitu developer game yg membuat dead space dipindahkan oleh EA untuk menangani star wars: battlefront hingga akhirnya kemudian developer studio ini di shut down oleh EA pada 17 oktober 2017.
dengan bubarnya visceral games studio maka kejelasan kabar dari franchise dead space ini berada di atas awang-awang.
yang kedua adalah need for speed.
ngomong-nomong soal need for speed,hampir semua seri need for speed yg ada di konsol ps 2 aku mainkan,dan tentu untuk kalian semua, seri need for speed most wanted bukanlah sesuatu hal yg asing lagi tentunya.
yups! need for speed adalah salah satu franchise game racing terbaik di dalam dunia video game.
Serial ini dapat beralih dari simulasi balap ke kesenangan gaya arcade dengan mudah, dan sepanjang sejarah seri Need for Speed adalah andalan dari setiap generasi game yang berbeda. Dari permainan awal hingga spin-off seperti Need for Speed: Rivals, franchise game ini berhasil mencapai tingkat kualitas yang tinggi.
tetapi ada beberapa kesalahan yg dibuat oleh EA dengan menggonta-ganti pihak developer untuk need for speed.sehingga seola-olah semakin lama semakin membuat need for speed kehilangan esensiny.
terbukti dengan 2 seri terakhir need for speed yang sepertinya telah membuat serial game ini kehilangan tempat dari para kompetitornya,gagalnya versi remake need for speed oleh ghost games studio dan keberadaan need for speed: payback yang benar-benar merusak masa depan jangka panjang franchise ini.
walaupun setiap judul pada seri need for speed mengalami peningkatan melebihi seri pendahulunya.
EA yang menerapkan model loot box benar-benar memberikan masalah serius pada pengembangan seri game ini,yg kemudian menjadi sebuah game yang mengecewakan,sementara mekanisme microtransactionya menyebabkan kemarahan di kalangan parafans lama dari franchise game ini.
sehingga dapat disimpulkan bahwa tahun 2017 adalah tahun dimana EA telah membunuh need for speed.membutuhkan suatu momentum titik balik yang luar biasa unuk dapat membuat ffranchise need for speed kembali mencapai kesuksesan seperti pada masa-masa sebelumnya.
selanjutnya adalah titanfall
nasib dari franchise titanfall mungkin adalah hal yang paling membuat frustasi para gamer saat ini.
bentuk original dari titanfall dalah sebuah game shooter multiplayer yang solid dengan aksi mecha yang menarik,kurangnya konten serta eksklusivitasnya game ini untuk pc dan xboxlah yang kemudian membatasi jangkauan dari seri pertama titanfall ini.
titanfall 2 kemudian melakukan lompatan ke multiple platform,tapi EA merilis titanfall 2 dengan sedikit keanehan didalamnya.
titanfall 2 dirilis pada minggu antara peluncuran battlefield 1 dan call of duty: infinite warfare,dimana dua game fps tersebut adalah lanjutan dari seri franchice game fps yg memang sudah sangat populer di mata para gamer.
akibatnya berdampak pada hasil penjualan dari titanfall 2,yang dimana titanfall 2 mengalami hasil penjualan yang buruk selama masa perilisannya.
Apa yang membuat keputusan ini lebih aneh tentunya bahwa Battlefield 1 adalah stablemate Titanfall 2, jadi dengan ini EA membahayakan propertinya sendiri melalui tanggal rilis yang bertepatan dengan perilisan battlefield 1. Pada akhirnya Titanfall 2 tidak menjadi sebuah game yang dapat memenuhi ekspektasi, dan developer dari titanfall yaitu Respawn Entertainment kemudian dibeli langsung oleh EA pada bulan Desember 2017. setelah sukses dengan apex legends,Studio ini sekarang mengerjakan game Star Wars terbaru yaitu star wars jedi: fallen order, tetapi seperti apa yang telah dialami oleh Visceral games studio , semoga saja hal yg serupa tidak di alami juga oleh respawn entertainment.
ke empat adalah star wars battlefront
sejak EA mendapatkan lisensi star wars telah membuat franchise game ini sedikit mengecewakan.
dimana penutupan visceral games oleh EA telah membuat gamer kehilangan harapan akan game star wars single plyer adventure.
mungkin kekecewaan terbesar adalah perlakuan EA terhadap seri star wars: battlefront,salah satu properti game star wars yang paling di ingat. dimana star wars battlefront dari EA benar-benar telah sedkit berbeda dari dua seri star wars battlefront yang pernah sebelumnya publisheri oleh Lucas art
star wars: battlefront pertama yg dikembangkan oleh EA DICE terlihat sangat ringan akan konten saat perilisan dan hampir tidak ada apapun dari perspektif single player serta kurangnya real map bagi pemain yang menginginkan pengalaman memainkan star wars battlefront secara mendalam.
untuk sequelnya kemudian mempunyai lebih banyak konten tetapi ketergantungan EA terhadap unsur bisnis didlam sebuah game dengan memasukan sistem loot box ke dalam star wars battlefront 2 secara efektif telah merusak sistem perkembangan game,menghancurkan potensi apapun yang ada di dalam game serta menghancurkan saham milik EA dalam prosesnya.
lebih parah lagi,sebenarnya EA pernah memiliki studio yang sempurna untuk mengembangkan game Star Wars: Battlefront di jajarannya. developer yang pernah membuat star wars: battlefront original yaitu Pandemic Studios, dibeli oleh EA pada tahun 2008 sebagai bagian dari akuisisi BioWare, tetapi Pandemic sendiri ditutup pada akhir tahun 2009. Mengingat betapa buruknya game battfront terbaru dari EA,menunjukan kepada kita bahwa EA benar-benar mempunyai manajemen yang buruk dalam industri ini.
daftar franchise game berikutnya yang dihancurkan oleh EA adalah burnout.
pada tahun 2004 EA memboyong CRiterion games, yaitu developer studio yang mengembangkan game burnout,pada saat itu criterion telah merilis 2 game burnout mereka,dari dua seri game burnout itulah mereka mendapat status sebagai developer game racing papan atas.
kemudian EA mendorong agar seri game burnout dapat keluar dari lingkar pola criterion,dari situ lahirlah game burnout dengan tema open world,yaitu burnout paradise,beserta beberapa judul game lain yang dikembangkan oleh criterion games seperti game fps shooter black.
mereka juga menangani pengembangan game need for speed. tetapi entah mengapa sejak 2011 tidak ada lagi seri burnout yg dirilis.
criterion sendiri menkonfirmasi bahwa mereka telah berpindah dari franchise game racing pada tahun 2013,dan mereka juga telah memangkas jumlah staf mereka dan lebih berfokus sebagai assisting dalam project pengembangan game seperti pada game battlefield:hardline dan star wars battlefront 2.
Sementara itu, seri Burnout tetap tidak aktif kecuali untuk rumor Burnout Paradise yang di-remaster, tetapi jika franchise tersebut kembali, itu tidak mungkin dibuat oleh studio lamanya.
franchise game yang dibunuh oleh ea berikutnya adalah simcity.
Maxis adalah salah satu nama besar dalam game simulasi, developer ini telah menciptakan beberapa prestasi paling mengesankan dalam genre sim, dan franchise SimCity adalah contoh yang bagus untuk ini. dimana seri game pertama dirilis pada tahun 1989, seri ini benar-benar memperkuat tempatnya di dunia game melalui SimCity 2000 pada tahun 1993, yang menambahkan sejumlah fitur pada properti yang masih digunakan hingga hari ini.
EA memutuskan untuk membeli Maxis pada tahun 1997, dan dua game SimCity selanjutnya dibuat oleh Maxis pada tahun 1999 dan 2003. Namun setelah itu, seri utama game SimCity membutuhkan waktu cukup lama untuk rilis.
tahun 2013 dirilis versi reboot dari simcity,yang dimana menjadi bencana untuk seri game ini.
mengandalkan jaringan internet konstan,namun dengan berbagai masalah koneksi yang dialami ketika saat rilis,serta masalah bug dan berbagai kendala teknis yang kemudian membuat game ini tidak dapat dimainkan oleh banyak orang.
dengan ditutupnya maxis emeryville studio pada tahun 2015 sepertinya ini akan membuat seri simcity akan kembali hiatus cukup lama.
siapa diantara kalian yang tidak familiar dengan mass effect? bisa dibilang mass effect ini adalah game storytelling terbaik dari bioware, tapi sayangnya game ini masuk ke dalam daftar franchise video game yg dibunuh oleh EA.
Seri Mass Effect pernah diangkat sebagai salah satu contoh terbaik untuk video game storytelling, dengan developer BioWare membangun alam semesta ruang angkasa nan kaya pengetahuan yang penuh dengan nuansa karakter serta alur cerita yang dalam. Meskipun pergeseran fokus game dari elemen RPG game asli ke gameplay yang lebih banyak aksi untuk sekuelnya, imbalannya dianggap layak bagi banyak orang, dengan kualitas narasi tetap menjadi nilai jual yang kuat.
namun itu tidak lama sebelum EAbertujuan untuk membuat perubahan pada prioritas pengembangan bioware,dengan mengimlementasikan multiplayer mode ke dalam seri mass effect 3,dan membuat pemain untuk memainkan game dengan mode multiplayer agar dapat mencapai ending terbaik.
dan ternyata hal tersebut dikritik habis-habisan karena konklusi tersebut dianggap tidak sesuai dengan jalan cerita shepard selama ini.
walau kemudian hal ini lalu dirubah menggunakan patch yang substansial.
banyak yang diharapkan dari mass efect andromeda,tetapi game tersebut ternyata gagal memenuhi ekspektasi.
Masalah teknis mengganggu peluncuran game, dan investigasi lebih lanjut menunjukkan siklus development yang kacau di mana BioWare Montreal mungkin tidak diberi support yang seharusnya diperlukan untuk membawa game yang diantisipasi untuk dirilis. Dengan keadaan Mass Effect yg sekarang dalam kondisi hiatus sampai waktu yang tidak ditentukan mungkin perlu waktu sebelum EA dapat memperbaiki kerusakan yang dilakukannya kepada franchise ini.
di daftar terakhir dalam list franchise game yg dibunuh EA di isi oleh game medal of honor.
sebenarnya cukup membingungkan melihat bagaimana seri medal of honor bisa jatuh hingga seperti saat ini.dimana dulu dianggap sebagai game fps paling unggul kini tampaknya semua itu hanyalah masa lalu.
Setelah perilisan game pertamanya pada tahun 1999, Dreamworks Interactive dibeli oleh EA dan dari sana franchise medal of honor tumbuh, mengubah wajah permainan melalui keajaiban sinematik seperti Medal of Honor: Allied Assault dan Medal of Honor: Frontline.
Perlahan tapi pasti Medal of Honor melihat beberapa kompetisi besar di dunia game shooter WW2 mulai berubah, dengan Call of Duty yg semakin populer ketika seri Medal of Honor mulai tumbuh sedikit basi bagi para pemain. Untuk membantu mengatasi hal ini, Medal of Honor diberi nama baru agar selaras dengan tren game sgooter dan dibawa ke suasana modern, meskipun permainan itu datang dengan beberapa kontroversi yang tidak perlu. Sayangnya, antara Medal of Honor 2010 dan Medal of Honor 2012: Warfighter franchise medal of honor mencapapai penurunan terminal, dan itu turut membawa studio pengembangnya yaitu Dreamworks interactive bersamanya yang kemudian dreamworks interactive di rebranded oleh EA menjadi danger close games.
setelah kegagalan medal of honor:warfighter EA membubarkan studio danger close dan memindahkan staff mereka ke studio DICE Los Angles guna membantu pengembangan game star wars: battlefront.
dengan dibubarkannya studio danger close maka tamat pula riwayat dari franchise medal of hono
itulah beberapa franchise video game yang telah dibunuh oleh EA,sebenarnya kita mengerti bahwa pada suatu franchise pasti akan menemui masa gemilangnya dan masa suramnya,tetapi dengan begitu banyaknya usaha yang dilakukan oleh para developer studio untuk dapat mempertahankan franchise ini ,pertanyaanya adalah bagaimana cara EA mengelola franchise ini dan para developernya.
contoh saja seperti nintendo,bandai namco ataupun square enix yang telah berhasil mempertahankan franchise ikonik mereka hingga saat ini.
so temen-temen inilah akhir pada pembahasan kita pada video ini, kita berjumpa kembali pada video berikutnya.....
Gaming is not a crime but don't use games to kill your time
see you and have a nice day
Comments
Post a Comment